DMI.OR.ID, JAKARTA – Sebanyak satu miliar sholawat nariyah berkumandang di langit-langit nusantara saat para santri memperingati Hari Santri Nasional pada Jumat (21/10) malam, Pukul 19.00 WIB, di sembilan lokasi utama yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Seperti dikutip dari laman www.nu.or.id, sembilan lokasi itu adalah di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Jakarta, dengan jumlah sekitar 5.000 jamaah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo, Situbondo, Jatim, dengan jumlah sekitar 10 ribu jamaah, di Ponpes Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jatim, dengan jumlah sekitar 5.000 jamaah.
Lokasi lainnya adalah di Masjid An-Nahdlah, Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Tengah, dengan jumlah sekitar 10 ribu jamaah. di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Jatim), dengan jumlah sekitar 30 ribu jamaah, dan di Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jatim, dengan jumlah sekitar 15 ribu jamaah.
Ada pula 20 ribu Jamaah yang membaca solawat nariyah di Lapangan Dome, Kota Balikpapan, dan 5.000 jamaah yang membaca solawat nariyah di Ponpes Syaichona Kholil, Batu Besaung, Kota Samarinda.
Selain itu, pembacaan serentak shalawat nariyah juga dilakukan di kantor-kantor (NU) Nahdlatul Ulama mulai dari ibu kota provinsi (Pengurus Wilayah NU) hingga ke desa-desa (Pimpinan Ranting NU), termasuk di 24 negara dimana Pengurus Cabang Istimewa NU berada.
Sholawat nariyah juga dibaca di berbagai surau, mushalla, masjid, majelis taklim dan sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan NU serta pondok-pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia. Adapun Keseluruhan shalawat nariyah yang dibaca berjumlah: 4.444 X 375.000 = 1.666.500.000.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar NU (PBNU), DR. H. Ahmad Helmy Faishal Zaini,S.T., M.Si., sholawat nariyah merupakanamalan yang diijazahkan oleh para ulama masyhur di NU. “Biasanya dalam ijazah, para kiai harus membaca sebanyak 4.444 kali sholawat nariyah,” tutur Helmy pada Rabu (31/8).
“Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN),PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan warga nahdliyin untuk membaca 1 miliar kali sholawat nariyah,itu berarti 200 ribu lebih khataman,” papar Helmy.
Pembacaan sholawat Nariyah, lanjutnya, bertujuan untuk menghilangkan rasa dendam antar anak bangsa ini. Selain itu, panitia peringatan HSN juga akan menggelar beragam kegiatan.
“Diantara kegiatan tersebut adalah Kirab Resolusi Jihad dari Banyuwangi sampai Banten, Upacara Hari santri, Festival Film, Pagelaran Budaya, dan berbagi dengan dhuafa,” jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani