Ratusan Sivitas Akademika UI Lakukan Sholat Istisqa

DMI.OR.ID, DEPOK – Ratusan sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) bersama-sama menunaikan ibadah sunnah sholat Istisqa dalam rangka bermunajat (berdo’a dengan sugguh-sungguh) kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan untuk seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Depok, yang telah mengalami kekeringan sejak beberapa bulan terakhir.

Sholat Istisqa’ berjama’ah yang dirangkai dengan khutbah ini dilaksanakan pada Selasa (22/9) pagi di Lapangan Rotunda, bunderan di depan kantor Rektorat, Kampus UI, Depok, tepat pukul 08.00 WIB. Ibadah ini diikuti oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Anis, M.Met, Wakil Rektor UI, Prof. Dr. H. Bambang Wibawarta, SS., MA., dan pimpinan UI lainnya.

Hadir pula Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ukhuwah Islamiyah UI, Dr. H. Muhammad Luthfi Zuhdi, SS., MA., serta Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DKM Ukhuwah Islamiyah UI, yakni Dr. H. Abdul Muta’ali, MA., M.IP dan Dr. H. Kamaruddin, S.IP., M.IP., serta jajaran pimpinan, pegawai, dosen dan mahasiswa serta masyarakat di sekitar UI.

Dalam kegiatan ini, khotib Sholat Istisqa’ ialah Dr. KH. Zakky Mubarak, MA., dan Imam adalah Ustadz H. Ahmad Yasin, M.Ag. Dalam khutbahnya, KH. Zakky Mubarak menyatakan sholat Istisqa ini dilakukan karena Indonesia sedang mengalami fenomena kemarau panjang dalam beberapa bulan terakhir, termasuk gangguan asap akibat kebakaran hutan, yang sebelumnya jarang terjadi.

“Tahun ini, kita rasakan kemarau panjang yang sebelumnya jarang terjadi di Indonesia, termasuk di Jakarta dan Depok. Kita lihat pohon-pohon meranggas, rumput-rumput mengering dan kesulitan air bersih dimana-mana. Kondisi ini tentu memberatkan ummat, tutur Kiai Zakky saat diwawancarai DMI.OR.ID di Kampus UI, Depok, pada Selasa (22/9) pagi.

Dalam kondisi sulit seperti sekarang, lanjutnya, ummat Islam disyari’atkan untuk menunaikan sholat istisqa’, yakni bermunajat kepada Allah SWT agar rahmat Allah SWT berupa hujan segera diturunkan.

“Sholat Istisqa ini seperti sholat Id, yakni ada khutbah setelah sholat sunnah dua roka’at. Sebelum sholat dimulai, kita dianjurkan (sunnah) untuk merasakan keprihatinan ummat dengan puasa sunnah selama tiga hari,” papar Kiai Zakky.

Saat pelaksanaan sholat, lanjutnya, kita dianjurkan menggunakan pakaian yang sederhana (tidak mewah). Kita juga dianjurkan memperbanyak taubat dan istighfar kepada Allah SWT serta memperbanyak infaq dan shodaqah kepada kaum fakir dan miskin.

Sementara Ketua DKM Masjid Ukhuwah Islamiyah UI, Dr. H. Muhammad Luthfi Zuhdi, MA, menyatakan ummat Islam berpikir besar dan berdo’a kepada Allah SWT agar diturunkan hujan yang membawa rahmat, bukan bencana, bagi bangsa Indonesia.

“Ummat Islam sepatutnya berpikir besar dan berdo’a kepada Allah SWT, melalui sholat Istisqa’ ini, agar menurunkan hujan yang membawa rahmat Allah SWT. Hemat saya, bencana kekeringan ini (termasuk kebakaran hutan) timbul akibat orang-orang yang tidak berpikiran besar terhadap bangsa ini,” paparnya.

Namun, lanjutnya, ummat Islam tidak usah berpikir memberikan sanksi kepada mereka-mereka yang bersalah karena itu urusannya aparat keamanan. “Kita berdo’a agar turun hujan, sehingga asap akibat kebakaran hutan itu bisa padam, ini untuk kemaslahatan ummat, rahmat-Nya bagi orang banyak,” jelasnya.

Menurutnya, Rasulullah Muhammad SAW dahulu juga berpikir besar, yakni menunaikan sholat Istisqa untuk kemaslahatan mahluk hidup di dunia, termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan, jadi bukan hanya untuk kepentingan individu atau kelompoknya sendiri.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :