DMI.OR.ID, DEPOK – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional (MN) Universitas Indonesia (UI) XIV di Kampus Univeritas Indonesia (UI) tinggal menghitung hari, yakni Sabtu (1/8) malam.
Berbagai persiapan pun tampak di kampus UI, khususnya sarana dan pra-sarana untuk menyambut para peserta dari 167 kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta yang akan hadir sekaligus berkompetisi (fastabiqul khoiraat) dalam ajang ini, termasuk konferensi pers pada Senin (27/7) siang di Balai Kirti, Gedung Rektorat UI, Depok.
Rektor UI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Anis, M.Met, menyatakan penyelenggaraan MTQMN XIV ini adalah sarana (tools) untuk mewujudkan masyarakat madani yang menjunjung tinggi Islam Rahmatan lil Alamin dan menghargai kemajemukan bangsa Indonesia, bhinneka tunggal ika, khususnya bagi sumber daya manusia (sdm) kampus UI.
“Di masa depan, UI tidak ingin sdm kampus yang hanya kuat dan cerdas di bidang kognitif saja, tetapi juga harus cerdas psikomotoriknya untuk mewujudkan masyarakat madani. MTQMN XIV ini merupakan sarana untuk memperkuat psikomotorik sdm kampus UI, istilahnya revolusi mental, menuju masyarakat madani,” tutur Anis pada Senin (27/7) di kampus UI.
Secara khusus, lanjutnya, UI berharap para peserta MTQMN XIV ini memiliki penguasaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an sekaligus mamu mengimplementasikan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan riil sehari-hari.
“Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber ilmu dan hukum, sehingga seorang Muslim hendaknya mengetahui makna Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi maupun bermasyarakat,” tutur Anis.
Menurutnya, dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan pribadi dan masyarakat, berakhlaqul karimah dengan Al-Qur’an, maka insya Allah negara Indonesia akan berjalan sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa (the founding fathers).
Dalam ajang MTQMN XIV ini, paparnya, UI ingin membangun suasana ukhuwah Islamiyah dan silaturrahim yang lebih erat lagi dengan seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta, baik yang berbasis agama maupun umum. “Ajang ini bukan sekedar unjuk kekuatan, kemampuan, dan penguasaan masing-masing peserta terhadap mata lomba yang ada,” jelasnya.
Rektor pun menyebutkan ada sejumlah perbedaan dan modifikasi dalam perhelatan MTQMN XIV ini dibandingkan sebelumnya, yakni tampilnya sejumlah negara sahabat yang berpenduduk mayoritas Muslim dalam pagelaran seni dan budaya bernuansa Islami di Kampus UI.
“Negara-negara sahabat akan menampilkan keunggulan seni dan budaya Islami yang mereka miliki dalam perhelatan akbar MTQMN XIV ini. Adapun tema acara ini adalah Membentuk Mahasiswa Beriman, Bertaqwa dan Berakhlaqul Karimah Menyongsong Indonesia Emas,” ungkapnya.
Atas nama pribadi dan mewakili Sivitas akademika dan karyawan UI, Rektor Muhamad Anis pun menyampaikan permohonan maaf atas seluruh khilaf dan kesalahan. “Selamat Idul Fitri bagi yang menjalankan, semoga iringan do’a dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” ujar Anis.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani