DMI.OR.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna Ilaihi Raaji’un, segenap keluarga besar dan Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas syahid-nya 50 jama’ah sholat Jumat di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Kota Christcurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) siang, akibat serangan teroris bersenjata.
Seperti dikutip dari laman https://www.republika.co.id/, Wakil Ketua Umum (Waketum) PP DMI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol). Purnawirawan (Purn). Drs. H. Syafruddin, M.Si., menyatakan hal itu kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
“Innalillahi wainalihi rojiun, atas nama pribadi dan Dewan Masjid Indonesia, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi seluruh umat Muslim yang menjadi korban penembakan brutal di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru, usai menjalankan shalat Jumat,” tuturnya.
H. Syafruddin yang juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) itu pun mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk mendo’akan seluruh Muslim yang menjadi korban penembakan teror itu.
Ia juga mengajak Muslim di Indonesia untuk tetap tenang sembari meningkatkan kewaspadaan saat beraktifitas. “Saya minta kepada seluruh umat Muslim untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah-langkah yang melanggar aturan,” paparnya.
Seperti dikutip dari laman https://regional.kompas.com, terdapat seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang wafat akibat serangan teror di dua masjid itu, yakni almarhum Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid. Ia adalah seorang alumni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten, tahun 1983.
Berikut ini adalah video pernyataan dari Waketum PP DMI, H. Syafruddin, terkait korban serangan teror di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Kota Christcurch, Selandia Baru. Selamat menyaksikan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani