Video: Peresmian Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Destinasi Wisata Halal

DMI.OR.ID, BATAM – Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. Syafruddin, M.Si., telah meresmikan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah  atau Masjid Agung II Batam pada Jumat (20/9) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Seperti dikutip dari laman https://www.menpan.go.id/, masjid terbesar di Pulau Sumatera dengan kapasitas 25.000 jama’ah itu dibangun dengan perpaduan arsitektur khas Arab, Turki, dan Melayu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tabligh Akbar Kemilau Muharam 1441 Hijriah yang dihadiri sekitar 2000 jemaah.

Dalam sambutannya, Waketum PP DMI yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI itu berharap agar Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dapat menjadi destinasi wisata religi (wisata halal) bagi seluruh ummat.

“Hendaknya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata religi untuk menyongsong peradaban Islam yang maju dan modern,” tutur H. Syafruddin pada Jumat (20/9).

H. Syafruddin pun yakin bahwa ummat Islam di Indonesia akan menyongsong kebangkitan peradaban Islam. “Dengan visi DMI, yaitu Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid, kita akan menyongsong kebangkitan peradaban Islam,” paparnya.

“Jadi umat Islam datang beribadah dan sekaligus berwisata (ke masjid), sedangkan umat lain datang berwisata sehingga (dapat) mengetahui tentang peradaban Islam,” ungkapnya.

Tokoh Perubahan Republika Tahun 2017 itu pun berharap agar hadirnya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dapat menjadi momentum untuk memperkuat kembali jalinan persaudaraan antar sesama Muslim, antar saudara sebangsa (Indonesia), dan antar sesama umat manusia di seluruh dunia.

“Dengan keberadaan Masjid yang begitu besar ini, mari kita jadikan momentum untuk menjalin ukhuwwah, baik ukhuwwah Islamiahukhuwwah wathaniyah, maupun ukhhuwah insaniyah sehingga kehidupan berbangsa, khususnya kehidupan beragama dalam Islam, betul-betul bisa kita jalankan dengan baik,” jelasnya.

H. Syafruddin yang juga Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) 2016-2018 itu juga berharap agar Kota Batam dapat menjadi pusat wisata religi Keislaman berbasis masjid. “Tentu bagi masyarakat agar mendukung, sehingga masjid ini bisa dikunjungi oleh siapapun dan juga menjadi pusat peradaban Islam yang baru untuk menyongsong peradaban islam yang maju dan modern,” pungkasnya.

“Saya imbau masyarakat untuk mendukung pemerintah maupun tokoh-tokoh agama Islam untuk menjaga masjid yang sudah dibangun dengan sebaik-baiknya ini,” ungkapnya.

Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan sambutan Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H. Isdianto, S.Sos., M.M., Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi, S.E., M.M., Wakil Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si., dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Riau, Inspektur Jenderal (Irjen). Polisi (Pol). H. Andap Budi Revianto, S.I.K.

Hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah (PW) DMI Provinsi Kepri, Dato’ H. Huzrin Hood S.H., M.H., M.Pd.I., dan tiga staf Menteri PAN RB RI itu, yakni Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PAN RB RI, Drs. H. Jufri Rahman, M.Si., dan Staf Khusus Menteri PAN RB-RI Bidang Politik, Dr. H. Aidir Amin Daud, S.H., M.H., D.F.M.

Turut hadir Staf Khusus Menteri PAN-RB RI Bidang Hubungan Kelembagaan, Rapiuddin Hamarung. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ribu jama’ah dan pengurus masjid.

Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dibangun di atas lahan seluas 41.422 meter persegi dengan luas bangunan  57.144 meter persegi. Adapun ruang sholat utama berukuran 63 x 63 meter atau seluas 3.969 meter persegi. Ruang sholat ini ditutup dengan kubah utama masjid dengan bentang 63 meter.

Selain itu, terdapat sembilan kubah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, yang terdiri dari satu kubah utama, empat kubah gendong, ,dan empat khubah kecil. Ada pula delapan payung membran berukuran 25 x 25 meter yang berasal dari Jerman dengan tinggi 17 meter. Setiap payung membran ini dapat menampung 8.100 jama’ah masjid.

Ada pula menara utama masjid setinggi 99 meter, yang mengambil filosofi dari 99 nama Allah (al-Asmaul Husna). Hadir pula da’i fenomenal Indonesia, Ustaz H. Abdul Somad, Lc., M.A., yang juga memberikan taushiyah dalam acara ini.

Berikut ini adalah video prosesi eresmian masjid oleh Waketum PP DMI, Drs. H. Syafruddin, M.Si. Selamat menyaksikan. Semoga bermanfaat.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :