DMI.OR.ID, BANDUNG – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., menyatakan bahwa semangat dan produktivitas suatu bangsa sangat penting untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
“Negara dengan produktivitas tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa melebihi kebutuhan. Selisih antara apa yang diproduksi dan dikonsumsi memungkinkan mereka melakukan investasi, yang pada gilirannya mendongkrak produktivitas dan kemakmuran ke taraf yang lebih tinggi,” tutur Jusuf Kalla pada Senin (13/1), seperti dilansir dari laman https://mediaindonesia.com/.
Tepatnya, saat H. Jusuf Kalla membacakan orasi ilmiah berjudul “Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa” dalam prosesi penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Seperti dilansir dari laman https://www.itb.ac.id/, acara ini bertajuk Sidang Terbuka Penganugerahan Doktor Honoris Causa (H.C.) di Aula Barat Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat.
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) ke 10 dan ke 12 itu mendapat gelar Doktor (H.C.) atas inovasi yang dilakukan untuk melakukan peningkatan produktivitas suatu sistem. Sistem itu dapat berbentuk perusahaan, institusi di sektor publik, maupun institusi di sektor pemerintahan.
“Pada kesempatan ini, saya ingin berpesan kepada sivitas akademika ITB agar jangan pernah berhenti melakukan dan menebar inovasi. Anda semua adalah generasi terbaik bangsa. Anda adalah lokomotif kemajuan dimana bangsa ini berharap peran besar ITB sebagai inisiator dan motor peningkatan produktivitas,” papar Jusuf Kalla dalam orasi ilmiahnya.
Adapun Ketua Tim Promotor dalam Pemberian Gelar Kehormatan ini ialah Prof. Dr. Ir. Abdul Hakim Halim, M.Sc., dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Lima anggota tim lainnya dari FTI ITB ialah Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, D.E.A., dan Prof. Ir. Bermawi P. Iskandar, M.Sc., Ph.D., serta Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, M.S.E.E., Ph.D..
Sedangkan satu anggota tim promotor lainnya yakni Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, S.E., M.A., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
“Berdasarkan karya-karya inovatif, rekam jejak, dan kearifan serta ketentuan penerima gelar Doktor Kehormatan yang tercantum dalam SK Senat Akademik ITB nomor 43/SK/K01-SA/2003, Tim Promotor berkesimpulan, dengan penuh keyakinan, bahwa M. Jusuf Kalla sangat layak untuk mendapat gelar Doktor Kehormatan dari ITB dalam bidang Produktivitas,” tutur Prof. Abdul Hakim.
Prof. Abdul Hakim menyatakan hal itu pada Senin (13/1), saat membacakan Laporan Pertanggungjawaban Tim Promotor ITB. Adapun Gelar kehormatan Doktor H.C. ini merupakan yang ke-14 kalinya diterima oleh Muhammad Jusuf Kalla.
Berikut ini adalah video prosesi Sidang Terbuka Penganugerahan Doktor Honoris Causa (H.C.) kepada Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla di Aula Barat Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, dari laman Tawaf TV / https://www.youtube.com/watch?v=2MI_VIP7rfI.
Semoga bermanfaat, selamat menyaksikan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani