Wapres Kalla: DMI Rancang Arsitektur Masjid Berciri Khas Indonesia

DMI.OR.ID., JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Dr. (H.C.) H. Muhammad Jusuf Kalla, menyatakan bahwa DMI sedang berfokus untuk membuat Pedoman Perancangan Masjid dengan Ciri Khas Masjid Indonesia.

“Hal ini penting karena hingga kini, hanya ada masjid bergaya arsitektur daerah atau budaya tertentu, belum ada yang memiliki arsitektur dengan ciri khas nasional, ” tutur Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu pada Jumat (23/11) siang.

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, Wapres Kalla menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DMI di Istana Wapres RI, Jakarta.

Menurutnya, Pedoman Perancangan Masjid dengan Ciri Khas Masjid Indonesia menjadi salah satu dari 10 program unggulan DMI. “Ini menjadi tantangan bagi Departemen Kominfo yang dipimpin oleh Bapak Rudiantara, ” paparnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, H. Rudiantara, S.Stat.,  M.B.A., yang juga Ketua PP DMI, lanjutnya, juga bertugas sebagai Pimpinan Proyek (Pimpro)  Pembangunan Gedung DMI.

“Gaya arsitektur Gedung DMI dirancang oleh arsitek nasional, Ir. Fauzan A. T. Noe’man, B.Arch., dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Sedangkan Pedoman Perancangan Masjid dengan Ciri Khas Indonesia dirancang oleh Ir. Suparwoko, M.U.R.P., Ph.D., dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI),” jelasnya

Wapres Jusuf Kalla pun mengapresiasi perkembangan Aplikasi DMI. sebagai suatu ikhtiar untuk mendata nama, lokasi, jumlah, dan da’i masjid yang ada di seluruh Indonesia. “Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti masjid dan musholla yang ada di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

DMI dan Kementerian Agama RI, imbuhnya, hanya bisa memperkirakan bahwa jumlah masjid dan musholla dj seluruh Indonesia mencapai sekitar 800 ribu. “Sedangkan untuk masjid saja jumlahnya sekitar 250 ribu,” ujarnya.

“Apa bedanya masjid dan musholla? Kalau masjid ukurannya besar, sedangkan mushola ukurannya kecil. Kalau masjid dipakai sholat Jumat, kalau musholla tidak dipakai untuk sholat Jumat,” terangnya.

Dalam prosesi pembukaan ini, turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Dr. Sofyan Abdul Djalil, S.H., M.A., M.A.L.D., yang juga Ketua PP DMI, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol). Drs. H. Syafruddin, M.Si., yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum)  PP DMI, dan Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Kesehatan, Prof. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes.

Hadir pula Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Dra. Hj. Puan Maharani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Dr. H. Wimboh Santoso, S.E., M.Sc., Ph.D., yang juga Ketua Majelis Pakar PP DMI, dan wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.Kn.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :