DMI.OR.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, memberikan contoh tentang sejumlah masjid fenomenal di dunia yang menjadi destinasi wisata para wisatawan, baik dari Indonesia maupun mancanegara, seperti Masjid Biru di Istambul, Turki, Masjid Hassan di Casablanca, Maroko, dan Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia.
“Masjid yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan ialah Masjid Biru di Turki karena memiliki nilai sejarah. Masjid lainnya yang menjadi daya tarik wisatawan ialah Masjid Hassan di Casablanca, Maroko, karena dibangun di pinggir laut,” tutur Wapres Kalla pada Kamis (15/6) sore seperti dikutip dari laman http://khazanah.republika.co.id.
Wapres Kalla pun menyebut Masjid Istiqlal di Indonesia sebagai masjid yang luar biasa ditinjau dari sejarah pendirian, arsitektur dan konstruksi bangunannya. “Masjid Istiqlal luar biasa, ini masjid besar tapi arsiteknya kristen, bisa juga menjadi jualan untuk turis,” tutur Wapres Kalla yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Menurutnya, pengembangan wisata religi berbasis masjid dapat memberikan kemakmuran bagi masjid, daerah, dan masyarakat di sekitarnya. “Wisata halal berbasis masjid bertujuan agar umat Islam lebih mencintai masjid dan mengenal sejarah masjid,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, Wapres Kalla menyatakan hal itu dalam sambutannya di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (Mount of Uderstanding/ MoU) tentang Program Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Masjid antara Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
MoU ini ditandatangani langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., dan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar RI, Drs. H. Lokot Ahmad Enda, M.M., pada Kamis (15/6) sore di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kemenpar RI, Jakarta, dengan disaksikan oleh Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. H. Arief Yahya,M.Sc.
Kemitraan antara DMI dengan Kemenpar RI ini juga mengambil tema Moslem Friendly Destination atau Tujuan Wisata Halal yang Ramah bagi Muslim di Indonesia dan seluruh dunia.
Prosesi peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Wapres Kalla, Menpar Arief Yahya, KH. Masdar Farid Masudi, Drs. Lokot Ahmad Enda, dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kemenpar RI, H. Riyanto Sofyan, B.S.E.E., M.B.A.
Sejumlah pengurus DMI turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, MA., Sekretaris PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A., dan para Ketua PP DMI, yakni Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi dan Drs. H. Andi Mappaganty, M.M., serta Bendahara Umum PP DMI, Dr. H. Mahfud Sidik, M.Sc.
Ikut hadir Bendahara PP DMI, H. Syaifudin Nawawi, S.H., dan Dra. Hj. Dian Artida, Ketua Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PP DMI, KH. Abdul Manan Abdul Ghani, yang juga memimpin pembacaan doa, dan Anggota Departemen Kesehatan, Lingkungan Hidup (LH), dan Kepemudaan PP DMI, dr. H. Ivan Rovian, M.K.P.
Hadir juga anggota Departemen Pengembangan Potensi Muslimah dan Anak PP DMI, Hj. Helwana Fattoliya, anggota Departemen Pengembangan Ekonomi Umat (PEU) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) PP DMI, Ir. H. Sugiono, S.E., dan Drs. H. Muzazin, M.A., serta Ketua Pimpinan Wilayah (PW) DMI Derah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Drs. KH. Makmun al-Ayyubi.
Ketua dan Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Tangerang Selatan (tangsel) pun ikut hadir dalam kegiatan ini, yakni Drs. H. Heli Slamet Soemardi, M.Si., dan H. A. Muhammad Shalahuddin.
Kegiatan ini juga dihadiri para undangan dari mitra kerja Kemenpar RI dalam pengembangan destinasi wisata halal Indonesia, antara lain Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MESI), Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHI), perkumpulan Wisata Halal Indonesia (PWHI), Perkumpulan Produk Halal Indonesia (PPHI), dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (AMPHURI)
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani