DMINEWS, JAKARTA – Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) akan menyelenggarakan Muktamar pada April 2015 nanti.
Rencananya, Muktamar IAEI akan mengundang Wakil Presiden (Wapres) RI, Dr (Hc). Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, sebagai pembicara utama (key note speaker).
Seperti dilansir www.tempo.co, Ketua IAEI, Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menyatakan hal itu pada Selasa (10/3), saat bertemu Wapres Kalla di Kantor Wapres, Jakarta.
“Saya mendapatkan arahan dari Wapres Kalla untuk mengindonesiakan istilah ekonomi syariah seperti istilah ‘wakalah’ dan ‘mudharabah’. Harapannya, dapat dialihbahasakan menjadi bahasa Indonesia,” tutur Bambang pada Selasa (10/3).
Hal ini, lanjutnya, agar bunyinya menjadi ekonomi Islam ala Indonesia, bukan ekonomi Islam ala Timur Tengah.
Menurutnya, ‘wakalah’ mempunyai arti akad perwakilan antara kedua belah pihak (bank dan nasabah), ketika nasabah-nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu.
“Sedangkan ‘mudharabah’ adalah kerja sama antara pemilik modal dan pengelola (bank) disertai suatu perjanjian,” ungkapnya.
Bambang pun berencana akan membicarakan pengalihan penggunaan bahasa Arab menjadi bahasa Indonesia ini kepada Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Abisindo). “Artinya, untuk menerjemahkan hal ini tak sekedar melihat kamus,” ungkap Bambang.
Wapres Kalla pun memberikan arahan agar ekonomi Islam Indonesia berkembang sesuai dengan kondisi Indonesa. “Jadi, enggak ikut Malaysia atau tidak ikut Timur Tengah,” papar Bambang yang juga Menteri Keuangan itu.
IAEI, ungkapnya, juga ingin mengembangkan pendidikan di bidang keuangan dan ekonomi syariah di level pendidikan tinggi.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani