Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) hari ini akan menyaksikan sekaligus memberikan arahan pada tiga kegiatan/program yang digagas oleh PP DMI, di Istana Wapres.
Sekretaris Bidang Kominfo, Kerjasama Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri PP DMI, Hery Sucipto, menjelaskan, ketika kegiatan tersebut adalah: Pertama, Penandatangan MoU antara DMI dengan Kemenag, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta PT. Telkom Indonesia. Kedua, pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para pemenang Sayembara Desain Arsitektur Masjid (SDAM) serta awarding oleh Wapres. Ketiga, pembukaan Lokakarya Nasional Wakaf dan asset-aset masjid, yang dilanjutkan dengan Launching website DMI.OR.ID, oleh Wapres.
“Pak Ketum JK ingin DMI dapat memberi manfaat nyata kepada umat dan masyarakat luas. Oleh sebab itu, beliau minta program yang dibuat dan dilaksanakan juga langsung menyentuh kebutuhan umat,” ujar Hery.
Ia menjelaskan, kegiatan sayembara desain arsitektur masjid yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) adalah arahan dan permintaan langsung dari Ketum JK, dengan maksud agar masyarakat punya panduan dalam membangun masjid yang benar secara syar’i dan sesuai dengan alam dan kondisi Indonesia. Istilahnya, masjid khas Indonesia/nusantara.
Sayembara sendiri diikuti lebih 200 pendaftar, namun yang menyerahkan karya sekitar 175 karya. Ini, kata dia, merupakan rekor dari sisi peserta terbanyak perlombaan yang pernah diadakan oleh IAI. Panitia juga menggandeng PT Telkom, mengingat perlombaan tersebut berbasis digital. Divisi Digital Bisnis (DDB) Telkom menggawangi proses sayembara digital secara penuh, di bawah komando EGM DDB, Achmad Sugiarto. Sementara untuk pengorganisasian, DMI menggandeng Indonesia Syiar Network (ISN), sebuah komunitas lintas professional yang konsen terhadap dakwah dan syiar.
Kegiatan kedua, lanjut Hery adalah penandatangan DMI dengan Kemenag, Kementerian ATR, dan Telkom. Dengan Kemenag, DMI akan bersinergi meningkatkan berbagai program berbasis massa/ummat, seperti pemberdayaan zakat, wakaf dan peningkatan dakwah. Sementara dengan Kementerian ATR, DMI akan memaksimalkan pemberdayaan masjid dan asset wakaf, terutama dari aspek regulasi dan sertifikasi wakaf masjid berikut aset-asetnya. Kedua menteri tersebut, selain Menkominfo, juga akan menjadi pemateri dalam lokakarya yang dihadiri lebih 300 peserta, di Masjid Istiqlal.
Dengan PT Telkom, Perjanjian Kerjasama (PKS) akan lebih menitikberatkan pada pemberdayaan dakwah dan semua program yang dijalankan DMI melalui sarana teknologi komunikasi dan informasi. “Kita akan support semua program DMI dengan sarana telekomunikasi, agar dakwah lebih maksimal mencapai target dans asarannya,” ujar Achmad “Anto” Sugiarto. Keseluruhan kerjasama akan disaksikan oleh Wapres JK.
Kegiatan akan diakhiri dengan arahan/amanat Wapres JK terkait berbagai program DMI yang dijalankan, serta dinamika umat secara umum. Usai memberikan arahan, Wapres dijadwalkan memukul Bedug yang menandai dibukanya secara resmi Lokakarya Nasional Wakaf serta peluncuran website DMI.OR.ID.
Khusus website DMI.OR.ID yang akan dilaunching hari ini oleh Wapres, merupakan sarana komunikasi antar kader DMI di pusat dan daerah, serta sarana dakwah yang dikemas secara modern dan professional. Di dalam konten website redevelop oleh tim Telkom dan DMI tersebut, selain berita-berita keagamaan dan umum, juga berisi kanal atau materi tentang koneksi database masjid dan dai.
Ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat jika ingin mengetahui data masjid serta memerlukan penceramah. Selain itu, juga dimuat e-magazine (digital magazine), majalah berbasis digital, yang dari sisi website ormas, DMI merupakan ormas Islam pertama yang membuat dan menerbitkan digital magazine.
Dalam kegiatan ini, juga akan dihadiri Menkominfo Rudiantara, Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan, dan Menag Lukman Hakim Syaifuddin. Selain itu, juga kalangan dubes Negara sahabat, kalangan direksi BUMN, dan pengurus DMI tingkat Pusat dan Provinsi seluruh Indonesia, serta tokoh masyarakat.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani