DMI.OR.ID, PALU – Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) V DMI pada Sabtu (16/1) di Wisma Donggala, Palu, Provinsi Sulteng.
Seperti dilansir dari laman http://www.sultengprov.go.id/, kegiatan ini mengambil tema Menumbuhkan Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Gemilang dan dirangkai dengan acara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dengan tema Wisuda XXV Santri Taman Kanak-Kanak (TK) / Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) BKPRMI.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni M.Si., Ketua PW DMI Provinsi Sulteng, Drs. H. Baharuddin HT, M.Si, Sekjen Dewan PP BKPRMI, Drs. H. Dindin Djamaludin, M.M., dan Ketua Umum BKPRMI Provinsi Sulteng, H. Muchtar Ibnu Mas’ud.
Hadir pula Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulteng, H. Mohammad Ramli, .S.Ag., M.Ag., dan Asisten I Bidang Pemerintahan Gubernur Sulsel, Mohammad Arif Latjuba, S.E., M.Si. Ia hadir mewakili Gubernur Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola.
Dalam sambutan Gubernur Sulteng yang disampaikan oleh Arif Latjuba, Gubernur memandang muswil ini sebagai sarana berdemokrasi Islami yang konsolidatif. “Hal ini penting untuk menetapkan kepengurusan baru dan mencari solusi atas problematika organisasi,” tutur Arif pada Sabtu (16/1).
“Tentu saja dengan catatan, apapun hasil yang dicapai, itulah hasil yang itulah hasil yang terbaik, yang mesti diterima dengan legowo dan dilaksanakan secara ikhlas dan bertanggungjawab,” papar Arif saat membcakan sambutan Gubernur Sulteng.
Gubernur Sulteng, lanjutnya, juga meminta DMI dan BKPRMI Provinsi Sulteng untuk terus menjadi mitra kerja pemprov dalam membina kerukunan internal Umat Islam dan kerukunan eksternal antara Umat Islam dan umat-umat agama lain di Sulteng.
Secara eksplisit, ungkapnya, Gubernur juga meminta DMI Sulteng untuk mengoptimaalkan kembali peran dan fungsi masjid, bukan hanya sebagai tempat ibadah spiritual, tetapi juga ikut menyentuh dan memperkuat aspek sosial, dan ekonomi umat Islam.
“Dengan begitu, keberadaan masjid dapat secara riil dirasakan kontribusi sosialnya,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Sekjen PP DMI, Imam Addaruqtni, berharap kepada kader-kader muda untuk menghidupkan kembali masjid dengan jalan memakmurkannya. “Hal ini penting agar generasi sekarang dapat merasakan manfaat masjid sama seperti generasi dahulu,” tutur Imam.
“Sinergitas antara DMI dan BKPRMI harus dapat diwujudkan sehingga jiwa masjid bisa ikut ditularkan kepada generasi Qur’ani, para wisudawan santri TK dan TP Al-Qur’an yang baru saja diwisuda,” jelasnya.
Menurutnya, perlu dilakukan semacam bedah kondisi, dari semula berupa anak-anak yang kurang human touch (manusiawi), sangat mekanik, dan terdigitalisasi menjadi tersentuh kembali dengan nilai-nilai masjid.
Penulis: muhammad Ibrahim Hamdani