DMI.OR.ID, JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) memperkirakan dari sekitar 800 ribu masjid dan musholla yang ada di seluruh wilayah Indonesia, setiap masjidnya dapat menampung rata-rata sebanyak 250 jama’ah, dengan jumlah ummat Islam yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa di seluruh Indonesia.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) DMI, DR. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden (Wapres) RI, menyatakan hal itu pada Kamis (4/8) di Aula Buya Hamka, Kompleks Masjid Al-Azhar, Jakarta, saat menjadi pembicara utama (key note speaker) dalam seminar internasional bertajuk Peran Masjid Dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang.
“Saat ini, diperkirakan ada sekitar 800 ribu masjid di seluruh Indonesia, jumlah ini merupakan yang terbanyak di dunia. Artinya setiap 250 orang Islam di Indonesia, terdapat satu masjid atau musholla. Uniknya, sekitar 95 persen dari jumlah masjid itu dibangun secara gotong royong oleh masyarakat,” papar Wapres Jusuf Kalla seperti dikutip dari laman www.republika.co.id.
Menurutnya, kondisi masjid-masjid di Indonesia tidak bisa disamakan dengan kondisi masjid di Malaysia, Brunei, Pakistan, Saudi Arabia, dan negara-negara Islam di Timur Tengah yang seluruh atau sebagian besar masjidnya dibangun dan didanai oleh pemerintah.
“Oleh karena itu, semua imamnya, khatibnya adalah orang (pegawai) pemerintah. Di Indonesia tidak. Di Malaysia, begitu khatib naik (mimbar), langsung mendoakan sultan, mendoakan pemerintah. Sedangkan di Indonesia sebaliknya, begitu khatib naik langsung mengkritik pemerintah,” paparnya.
Konsekuensinya, lanjutnya, adalah munculnya kotak amal di masjid-masjid di Indonesia. Kita tidak bisa menyalahkannya. “Sebaliknya, anda tidak akan menemukan kotak amal di masjid-masjid di Malaysia dan Brunei karena semuanya dibiayai pemerintah,” ucapnya.
“Sebagai Ketua Umum DMI, saya gembira atas upaya kita semua untuk kembali dan selalu menjadikan masjid sebagai tempat dan benteng bagi kita semua dan tempat kita beribadah serta menjalin kehidupan sosial,” ungkapnya.
Dalam acara ini, turut hadir tiga narasumber lainnya yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Dunia (The World Moslem League), Syaikh Prof. Dr. Abdullah Muhsin Al-Turki, Presiden ketiga RI, Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng., dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratn Rakyat (MPR) RI, Dr. H. Muhammad HIdayat Nur Wahid, M.A.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang berasal dari pengurus masjid di seluruh Indonesia, pengurus masjid kampus seluruh Indonesia, kalangan akademisi, cendikiawan muslim, lembaga, praktisi dakwah Islam, dan individu.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani