BPTKI dan DMI Selenggarakan Early Childhood Festival

DMI.OR.ID,JAKARTA – Badan Pembina Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI) Provinsi Banten bekerjasama dengan  menyelenggarakan kegiatan bertajuk Early Childhood Festival pada Sabtu (12/11), dengan kegiatan utama “Melukis di Payung Kertas” yang diikuti oleh lebih dari 2.000 anak-anak usia dini di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya.

Kegiatan ini bertempat di Lapangan Kavelari, Serpong, Tangsel, serta didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Pemkot Tangerang, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Acara ini juga dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Drs. H. Benyamin Davnie.

Dalam acara ini, turut hadir dan membuka acara istri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Hj. Rini Rudiantara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. Imam Adduruquthni, M.A., Bendahara PP DMI, Dra. Hj. Dian Artida, dan Ketua Umum BPTKI Pusat, Dra. Hj. Siti Fatimah Abdul Manan, S.H., M.M.

Sekjen PP DMI juga menjadi narasumber dalam seminar dalam acara ini. Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Tangsel, Drs. H. Heli Slamet Soemardi, dan Ketua Panitia Early Childhood Festival, Dra. Hj. Ita Budiarti, M.Pd., yang juga Ketua BPTKI Provinsi Banten.

Panitia acara juga menargetkan lomba “Melukis di Payung Kertas” untuk bisa memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah peserta terbanyak, lebih dari 2.000 orang, di Indonesia. Apalagi panitia memperoleh informasi kalau belum pernah ada lomba sejenis yang tercatat dalam rekor MURI di Indonesia.

Selain itu, panitia juga bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyiapkan dan memfasilitasi pendidikan anti korupsi bagi anak-anak usia dini di Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang, dengan tag line jujur, berani, dan adil.

KPK juga membagikan buku-buku bergambar yang berisi cerita ringan dan animasi tentang anak-anak Indonesia yang memiliki tiga sifat utama, yakni jujur, berani, dan adil. Buku-buku itu dibagikan kepada lebih dari 2.000 peserta lomba melukis payung serta para orangtua yang hadir.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :