DMI.OR.ID., JAKARTA – Maraknya demonstrasi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk ormas Islam, hendaknya dilakukan dengan damai dan cara-cara yang beradab.
Demikian diungkapkan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni, MA, dalam rilisnya, Ahad Malam (14/1). Ia menegaskan hal itu terkait rencana aksi yang akan dilakukan massa Front Pembela Islam (FPI), di depan Mabes Polri, Senin esok.
“Demo atau unjuk rasa adalah bagian dari kebebasan menyatakan pendapat atau aspirasi. Aksi dijamin oleh undang-undang, jadi Silahkan saja masyarakat menyampaikan hak pendapatnya,” kata Imam.
Namun demikian, lanjut tokoh Muhammadiyah tersebut, unjuk rasa harus dilakukan dgn tertib, damai dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dewan Masjid sendiri, tegas Imam, mendukung aksi unjuk rasa oleh masyarakat selama dilakukan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Sebaliknya, kata dia, Dewan Masjid menolak keras aksi oleh siapapun yang dilakukan dengan tindak kekerasan.
“Jangan sampai aksi dilakukan dengan disertai kericuhan atau kekerasan karena yang akan dirugikan oleh masyarakat umum,” ujarnya.
Untuk itu, Dewan Masjid mendukung Polri dalam upaya menegakkan hukum. Menurutnya, hal itu penting agar terjamin keamanan dan kepastian hukum.
“Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas. Dengan rekam jejaknya yang baik, saya percaya Kapolri Jenderal Tito dapat melakukan hal itu,” tegas Imam.
Dewan Masjid Indonesia, lanjut Imam, juga menghimbau semua pihak dapat bersama-sama menciptakan suasana kondusif, dan menghindari provokasi serta ujaran-ujaran yang dapat menghasut dan berdampak negatif.
“Mari kita jaga dan perkuat suasana kondusif, dan jauhkan dari upaya-upaya provokatif dan ujaran menghasut atau kebencian,” pungkas Imam.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani