Dalam penerbangan Jakarta-Kupang dengan Garuda, ternyata harus transit di Surabaya meski tidak harus turun dari pesawat saat transit, kemarin sore. Selain bisa tidur sebentar, ini membuat saya mulai membaca buku yang sudah dibeli beberapa bulan lalu tapi belum dibaca. Judulnya Terapi Berpikir Positif, Biarkan Mukjizat Dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Lebih Bahagia.
Buku aslinya berjudul Quwwat al Tafkir, ditulis oleh Dr. Ibrahim Elfiky. Diantara pelajaran yang saya dapat dari baca buku ini adalah:
1. Berpikir itu merupakan kekuatan kita, meskipun sederhana dan hanya beberapa saat. Berpikir positif membuat kita jadi positif, dan berpikir negatif membuat kita jadi negatif.
2. Apa yang ada, siapa yang ada, dan apa yang akan terjadi di sekitar kita amat mempengaruhi kita dalam berpikir, baik dalam makna positif maupun negatif.
3. Sebagai sebuah kekuatan, berpikir telah melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan dan prinsip. Pikiran menjadi titik tolak bagi tujuan dan mimpi-mimpi. Pikiran bisa jadi penyebab penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia membuat kita bahagia, dan pikiran sengsara membuat kita sengsara. Pikiran takut membuat kita takut, dan pikiran berani membuat kita berani.
4. Kalau kita kembali kepada Al Qur’an, maka Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu mengubah keadaan dirinya. Ini salah satunya dimulai dari berpikir untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Untuk itu, berpikirlah yang positif, jangan suka berkata “emang gue pikirin”.
Penulis:
Ustadz Drs. H. Ahmad Yani
Penulis Buku Panduan Masuk Surga
Ketua Departemen Dakwah, Ukhuwwah, dan Sumber Daya Keummatan Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).