Wapres Kalla: Suasana Keislaman di Indonesia Sangat Terasa Saat Ramadhan

DMI.OR.ID, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT. Alhamdulilah, suasana keislaman yang luar biasa, saat Ramadhan, sangat terasa di Indonesia. Coba bandingkan, mana yang lebih hebat suasana Ramadhan di negara kita dengan negara-negara lain yang berpenduduk mayoritas Muslim?

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, menyatakan hal itu pada Rabu (21/6) petang, saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Istana Wapres, Jakarta.

“Tanpa perlu menyebut sebagai negara Islam, suasana keislaman di Indonesia sangat luar biasa saat bulan Ramadhan tiba.Coba bandiingkan dengan negara-negara mayoritas Muslim lainnya, ada tidak suasana Ramadhan seperti di Indonesia? Mana yang lebih hebat suasananya?” tutur Wapres Kalla pada Rabu (21/6) petang.

Kondisi ini, lanjutnya, terlihat dari konten media di Indonesia. Secara nasional saja, terdapat 11 stasiun televisi nasional, dan 250 televisi lokal. Masing-masing televisi pun menyiarkan konten Islami di bulan Ramadhan. “Hal ini sangat luar biasa, artinya lebih banyak konten positif daripada negatifnya di televisi,” paparnya.

Wapres Kalla pun mengambil contoh dai fenomenal Indonesia yang setiap hari tampil di televisi seperti Ustazah Mamah Dedeh dan Ustaz Maulana. “Luar biasa, setiap shubuh ada jutaan orang yang menonton siaran Ustaz Maulana dan Ustazah Mamah Dedeh di televisi,” ucapnya.

Menurutnya, kalau ada satu atau dua orang atau kelompok yang bersikap konservatif, itu hal yang biasa dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Tetapi mayoritas kita (Muslim) moderat sehingga membawa kebaikan untuk semua.

“Orang asing pun banyak yang membaca tulisan-tulisan kita di Indonesia. Mereka belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengelola perbedaan,” ungkap Wapres Kalla yang juga Ketua Umum PMI Pusat itu.

Wapres Kalla juga menyatakan bulan Ramadhan ini menjadi hari-hari yang paling sibuk bagi DMI karena organisasi yang lebih bersifat hablumminAllah, yaki membina ummat untuk beribadah kepada Allah SWT melalui masjid. Sedangkan teman-teman PMI sibuk jika ada bencana untuk memfasilitasi donor darah bagi yang membutuhkan. Sifat organisasinya lebih ke hablumminannas.

Dalam kegiatan ini, Wapres Jusuf Kalla turut menunaikan sholat maghrib berjama’ah dan buka puasa bersama dengan para tamu undangan. Kemudian, Wapres Kalla pun memimpin rapat bersama jajaran PP DMI untuk membahas agenda kegiatan muktamar DMI pada akhir tahun 2017.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni, M.A., dan Sekretaris PP DMI, yakni Dr. Ir. H. Ivan Haryanto, M.Sc., dan Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.Ag., serta Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M., 

Hadir juga Bendahara Umum PP DMI, Dr. H. Mahfud Sidik, M.Sc., Bendahara PP DMI, Dra. Hj. Dian Artida, Ketua PP DMI, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, dan Drs. H. Andi Mappaganty, M.M., serta Sekretaris Drepartemen Pemberdayaan Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PP DMI, Drs. H. Khusnul Khuluk, M.M.,

Hadir pula Ketua Departemen Pengembangan Ekonomi Umat (PEU) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) PP DMI, H. Iskandar Sulaiman, S.E., M.Si., dan Sekretaris Departemen Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Kepemudaan PP DMI, Ir. Hj. Jaorana Amiruddin, M.Si.

Turut hadir Sekretaris Departemen komunikasi, Informasi (Kominfo), Hubungan Antar Lembaga (Hubla) dan Luar Negeri (LN) PP DMI, H. Hery Sucipto, Lc., M.M.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :