DMI.OR.ID, MAROS – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, mengajak para santri untuk bersama-sama menciptkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga mampu melahirkan penemuan-penemuan yang bermanfaat.
“Hal paling penting dalam dunia pendidikan ialah bagaimana menciptakan sebuah ide yang kreatif, melahirkan anak-anak yang inovatif, dan mampu melahirkan sebuah temuan yang bermanfaat” tutur Wapres Kalla pada Sabtu (28/10), seperti dikutip dari laman http://news.rakyatku.com.
Tepatnya, saat memberikan sambutan usai meresmikan Kampus II Pesantren Modern Pendidikan Al-Qur’an yang dikelola oleh Ikatan Masjid Musala Indonesia Muthahidah (IMMIM) di desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel.
Menurutnya, ummat Islam di Indonesia sangat luar biasa. Namun ada satu hal yang kurang, yakni peranan dalam bidang ekonomi. “Itu sebabnya, saya selalu berharap agar dunia pendidikan kita dapat menghasilkan pengusaha yang juga entrepreneur,” tutur Wapres Kalla yang jga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indoensia (DMI) itu.
Wapres Kalla pun berharap agar semua santri, khususnya siswa pesantren modern IMMIM, untuk terus melahirkan inovasi. “Hal ini sangat penting,” imbuhnya.
Wapres Kalla pun mengingatkan agar para santri tidak sekedar mengejar ijazah selama menempuh pendidikan di pesantren karena kreatifitas dan inovasi jauh lebih penting daripada sekedar ijazah.
“Dulu, ijazah dipakai untuk daftar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tetapi sekarang, sangat susah untuk mendaftar PNS. Setiap tahun, 1 juta alumni perguruan tinggi lulus, namun tidak setiap tahun ada pendaftaran PNS terbuka,” ungkapnya.
Itu sebabnya, lanjut Wapres, siswa pesantren hendaknya lupakan cita-cita menjadi PNS. “Kita memerlukan suatu kreatifitas dan inovasi yang dapat menjadi nilai tambah,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Wapres Kalla turut didampingi oleh Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yayasan Dana Islamic Centre (YASDIC) IMMIM, Ir. H. Muhammad Ridwan Abdullah, M.Sc., serta Ibu Dra. Hj. Mufidah Jusuf Kalla.
Turut hadir Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah Sulsel, Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco, Lc., dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Agus Surya Bakti.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani