DMI.OR.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, bertekad untuk mendorong generasi muda agar mau datang dan beribadah di masjid.
“Salah satu upaya yang saat ini tinggal dioptimalkan ialah keberadaan masjid di tempat-tempat pendidikan seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah, hingga universitas,” tutur H. Jusuf Kalla pada Rabu (8/7) siang, Pukul 13:00 – 15:00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Tepatnya saat menjadi narasumber utama (keynote speaker) dalam Web Seminar (Webinar) bertema Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid, seperti dikutip dari laman https://nasional.kompas.com/.
“Itu harus kita kembangkan mulai dari dasar. Dulu di masjid banyak (yang mengatakan), anak-anak agar jangan mengganggu (orang dewasa), justru kami malah berharap anak-anak itu harus di masjid,” papar Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) ke-10 dan ke-12 itu.
Namun, lanjutnya, agar karakter anak-anak dapat terbentuk, maka orang dewasa harus mengatur agar anak-anak itu tidak mengganggu. Hal ini sangat penting agar anak-anak sejak awal mencintai dan hadir di masjid hingga dewasa kelak.
Menurut H. Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu, sangat penting bagi kita untuk memperbaiki suasana masjid. Contoh sederhana, bagaimana agar masjid dapat memberikan suasana belajar yang nyaman bagi anak-anak.
“Bagaimana kita mendorong generasi kita ke masjid. Kita perbaiki suasana. Paling sederhana, bagaimana masjid memberikan anak-anak suasana belajar,” ungkapnya.
H. Jusuf Kalla pun yakin bahwa suasana belajar yang nyaman di masjid dapat menimbulkan kesan keagamaan mendalam pada anak-anak tersebut. Selain itu, masjid juga harus dapat memakmurkan masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan ekonomi.
“lmu pengetahuan dan ekonomi merupakan salah satu kunci tumbuhnya suatu peradaban, yang dalam hal ini adalah peradaban Islam,” ucapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani