Menanggapi perkembangan kondisi sosial dan politik di tanah air, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menganjurkan umat Islam untuk memanjatkan doa Qunut Nazilah. Doa ini diimbau untuk dilaksanakan dalam salat subuh serta ssalat Jumat, dengan tujuan utama memohon perlindungan Allah SWT demi terjaganya keamanan dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seruan ini disampaikan secara resmi melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, dan Sekretaris Jenderal, Rahmat Hidayat, di Jakarta pada Selasa (2/9/2025). Dalam surat tersebut, DMI berharap agar Allah SWT senantiasa melimpahkan bimbingan dan pertolongan-Nya.
Lebih dari sekadar anjuran berdoa, DMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk proaktif dalam memperkokoh persatuan bangsa dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah). Peningkatan kewaspadaan bersama dianggap penting untuk menciptakan suasana masyarakat yang tertib, aman, dan damai.
Imbauan untuk mendinginkan suasana ini sejalan dengan pesan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar. Ia meminta para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan yang menyejukkan di tengah memanasnya tensi politik, terutama setelah terjadinya aksi unjuk rasa yang diwarnai perusakan di beberapa wilayah.
Nasaruddin Umar menegaskan, meskipun kebebasan berpendapat adalah hak warga negara, tindakan anarkistis dan perusakan fasilitas umum sama sekali tidak dapat dibenarkan karena merugikan kepentingan bersama. Ia berharap para penyuluh agama dan penceramah selalu menyisipkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dalam setiap kesempatan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.