Jakarta, CNN Indonesia — Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni tak menganggap Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang diaktifkan lagi oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebagai kompetitor.
Imam malah menilai BKM itu akan menjadi pelengkap bagi DMI untuk mendukung urusan pengelolaan masjid-masjid di Indonesia.
“Jadi kita tak lihat sebagai suatu kompetitor. Dan itu mungkin bisa diartikan sebagai menggenapkan apa yang kurang,” kata Imam, Rabu (8/11).
Imam lantas menjelaskan BKM merupakan organisasi yang berbeda dengan DMI. Namun, keduanya sama berurusan dengan masjid.
DMI, lanjutnya, merupakan organisasi yang sifatnya dibentuk masyarakat alias bottom-up. Sementara BKM, klaim dia, merupakan organisasi yang bersifat top-down, karena dibuat pemerintah.
“Ya monggo itu bagus. Dan ya sampai sekarang [DMI] anggaran sendiri. Kalau BKM karena top-down dia dibangun pemerintah ya mungkin nanti ada anggaran dari negara,” kata dia.
Imam juga tak mempersoalkan bila nantinya ada dua organisasi berbeda dalam satu masjid. Bagi pihaknya, dua organisasi itu sama-sama bergerak dalam kesatuan memberdayakan masjid dan jemaah.
Apalagi, sambungnya, saat ini jumlah masjid sangat banyak di Indonesia.
“Enggak ada masalah,” kata dia. “Saya kira ini bagaimana masjid yang jumlahnya banyak dan ada pihak-pihak tertarik untuk ngurusin masjid saya kira bagus-bagus saja.”
Hari ini, Presiden Joko Widodo menyatakan mendukung langkah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengaktifkan kembali BKM. BKM diketahui sempat muncul di tahun 1964 lalu.
Jokowi bercerita sekitar dua pekan lalu Yaqut sempat berbisik-bisik kepadanya terkait rencana mengaktifkan lagi BKM. Merespons bisikan Yaqut itu, Jokowi mengaku siap untuk mempersiapkan pelbagai regulasi sebagai payung hukumnya
“Saya hargai dan apresiasi Menteri Agama untuk aktifkan kembali BKM. Ini sebetulnya sudah didirikan sejak 1964. Sudah lama sekali,” kata Jokowi di pembukaan Rakernas BKM di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231108173333-20-1021676/dewan-masjid-indonesia-respons-bkm-yang-mau-diaktifkan-lagi-oleh-menag
