DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menyiapkan dua juta botol berisi karbol untuk masjid-masjid di seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan Gerakan Membersihkan Masjid untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
“Kalau karbol (akan) kita siapkan 2 juta botol se-Indonesia,” tutur Ketua Umum PP DMI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, pada Jumat (13/3) di Masjid al-Munawar, Kecamatan Pancoran, Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel). Tepatnya saat meninjau Peluncuran Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid se-Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, gerakan ini bertujuan untuk mengantisipasi Penyebaran COVID-19 di masjid-masjid di seluruh Indonesia, khususnya di tiga provinsi pada tahap awal, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat (Jabar).
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke-10 dan ke-12 itu juga menyatakan bahwa dua juta karbol yang disiapkan DMI nanti akan dibagikan ke masjid-masjid yang membutuhkan, terutama lembaga takmir masjid yang tidak mampu membeli karbol.
Menurutnya, guna membersihkan masjid untuk mencegah COVID-19, minimal harus menggunakan karbol dengan membersihkan lantai masjid setiap pekannya.
“Untuk penyemprotan disinfektan, DMI akan membentuk tim yang melibatkan perusahaan pembasmi hama untuk melakukan penyemprotan di masjid-masjid. Target awalnya ialah 10.000 masjid di seluruh Indonesia dan DKI Jakarta,” jelas H. Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu..
DMI, lanjutnya, juga akan membentuk puluhan tim penyemprot disinfektan. “Untuk hari ini kita 10 masjid, tiap hari minimum 20 masjid dicapai. Kita akan tambahkan untuk jadi 30 masjid per hari ke depan,” ungkap H. Jusuf Kalla.
H. Jusuf Kalla pun menjelaskan penyebaran virus corona yang bemula dari tempat-tempat yang ramai didatangi orang. “Salah satu tempat ramai itu adalah tempat ibadah seperti gereja, masjid, lalu pasar, sekolah, mall dan tempat wisata,” ucapnya.
“Di Korea dimulai dari gereja, di Iran dimulai dari Qom, itu tempat sucinya Syiah, karena itulah maka DMI dengan seluruh masyarakat berusaha membersihkan masjid-masjid yang ada dengan disinfektan,” kata H. Jusuf Kalla.
Penyemprotan ini, katanya, merupakan gerakan besar-besaran berbasis masjid. “Nanti gerakan ini ditambah lagi kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” imbuh H. Muhammad Jusuf Kalla.
H. Muhammad Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa di seluruh Indonesia, terdapat sedikitnya 900 ribu mushala dan 300 ribu masjid. Kegiatan membagikan karbol dan membersihkan masjid hanya bersifat mendorong saja. “Tujuannya agar DMI di seluruh Indonesia bergerak menjaga kebersihan masjid,” imbuh H. Jusuf Kalla.
“Selanjutnya, masyarakat dapat melakukan sendiri karena ini juga tidak mahal juga. Seadanya, jamaah pasti sanggup, (kegiatan) ini hanya memperlihatkan bagaimana contohnya saja,” katanya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani