DMI.OR.ID, JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) tidak akan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis yang dilakukan oleh jama’ah dan pengurus masjid, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan perbankan syariah serta entitas pelaku ekonomi syariah lainnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesi (DMI), DR. Drs. H. Muhammad jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden (Wapres) RI, menyatakan DMI hanya akan bertindak sebagai pihak ketiga yang memfasilitasi dan mendukung program-program kerja sama ekonomi yang melibatkan pengurus dan jamaah masjid.
“DMI tidak akan terlibat langsung dalam praktek bisnis yang dilakukan oleh jamaah dan pengurus masjid, sehingga DMI tidak menerima keuntungan maupun menanggung kerugian sebagai akibat bisnis itu,” tutur Jusuf Kalla dalam Rapat Pleno PP DMI pada Jumat (12/8) di Ruang 30, Sekretariat PP DMI, Masjid Istiqlal, Jakarta.
Namun, lanjutnya, DMI akan mendukung dan memfasilitasi berbagai kerja sama ekonomi antara jamaah dan pengurus masjid dengan para pihak terkait, termasuk praktisi ekonomi syariah. Hal ini sesuai dengan slogan DMI, Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid.
“Peran DMI bagaikan payung organisasi untuk jamaah dan para jamaah masjid. DMI tidak akan bersaing di bidang ekonomi dengan ormas-ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU),” papar Jusuf Kalla yang hadir dengan kemeja batik lengan panjang berwarna hijau.
Menurutnya, hal inilah yang mendasari sikapnya untuk menolak ide pendirian Islamic Development Fund (IDF) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
“MUI berperan sebagai payung besar bagi ormas-ormas Islam di Indonesia sehingga tidak perlu mendirikan IDF yang justru hanya bersaing dengan lembaga keuangan sejenis, seperti dari NU dan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dalam rapat pleno ini, turut hadir sejumlah pengurus PP DMI seperti Wakil Ketua Umum PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni, M.A., dan Bendahara umum PP DMI, Dr. H. Mahfud Sidik, M.Sc.
Turut hadir Ketua PP DMI Bidang Pengembangan Ekonomi Umat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Drs. H. Abdilla Fauzi Achmad, M.B.A., AAIK., Ketua PP DMI Bidang Sarana, Hukum, dan Waqaf, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, dan Ketua PP DMI Bidang Pengembangan Potensi Muslimah dan Anak (PPMA), Dr. Dra. Hj. Maria Ulfah Anshori, M.Si.
Hadir pula Ketua PP DMI Bidang Sosial, Kemanusiaan, dan Kesejahteraan Ummat, Drs. H. Andi Mappaganty, M.M., dan Ketua Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Hubungan Antar Lembaga (Hubla) dan Luar Negeri PP DMI, Drs. H. Rudiantara, M.B.A., yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Pengurus PP DMI lainnya yang turut hadir adalah Bendahara PP DMI, H. Syaifudin Nawawi, SH., dan Dra. Hj. Dian Artida., dan Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Drs. H. Khusnul Khuluk, M.M.
Turut hadir Ketua dan Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian PP DMI, Drs. KH. Ahmad Nuril Huda, dan Ustaz Drs. H. Ahmad Yani, serta tiga Sekretaris PP DMI, yakni Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.Ag., Dr. Ir. H. Ifan Haryanto, M.Sc., dan Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M.
Hadir pula Ketua dan anggota Departemen Pengembangan Ekonomi Umat dan IPTEK, H. Iskandar Sulaiman, S.E., M.Si., dan H. Sugiono, S.E., serta Sekretaris Departemen Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Kepemudaan PP DMI, Ir. Hj. Jaorana Amiruddin, M.Si.
Turut hadir Ketua, Sekretaris, dan Anggota Departemen PPMA PP DMI, yakni Dra. Hj. Ida Rosyidah, M.A., Dra. Hj. Kustini, M.A., dan Dra. Hj. Helwana Fattoliya, serta Sekretaris Departemen Sosial Kemanusiaan dan Kesejahteraan Umat PP DMI, Drs. H. Erizal Rivi, APTH.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani