DMI.OR.ID, BANDUNG – Indonesia Syiar Network (ISN) menyelenggarakan acara Mustafa Debu Soul Session (MD Soul Session) di Hotel Crowne Plaza, Bandung, pada Sabtu (26/9) malam, dengan tema Life, Love and Lead.
Acara ini berupaya menampilkan perpaduan harmonis antara aspek keimanan (spiritual) dan aspek hiburan (entertainment), atau dikenal dengan istilah spiritainment, dalam bentuk mini concert inspiratif dengan bintang tamu Mustafa Debu and Friends.
Tema acara ini, Life, Love and Lead, bercerita tentang perjalanan jiwa dalam kehidupan manusia yang mengandung tiga sisi (aspek). Setiap jiwa akan berupaya mencari pelabuhan yang tenang, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia, pelabuhan itu dapat berupa kekasih atau orang-orang yang dicintai, sedangkan di akhirat ialah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah SWT. Itulah mengapa konser mini ini berupaya maksimal untuk menghadirkan paduan petikan jiwa, rajutan melodi dan wisdom (hikmah) yang membawa setiap jiwa merasakan hembusan ketenangan.
Brother Mustafa, begitu ia akrab disapa, mengajak seluruh hadirin menyanyikan lagu berjudul Malam Ini dan sebuah lagu bergenre dangdut dengan judul Jangan Duduk Berdirilah. Dalam lagu bergenre dangdut ini, Mustafa mengajak seluruh hadirin untuk berdiri sambil mengikuti irama musik. Para hadirin pun tampak antusias menikmatinya, bahkan ada juga yang bergoyang ria.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, suasana acara berlangsung meriah dengan banyaknya tamu undangan yang hadir ditambah pertunjukan musik tradisional dari Saung Angklung Mang Ujo. Pemandu angklung pun mengajak seluruh hadirin untuk memainkan lagu berjudul Insya Allah ciptaan vokalis Muslim asal Amerika Serikat (AS), Maher Zain.
Sang pemandu tidak lupa mengajak seluruh hadirin bersholawat bersama-sama untuk sang khotamul anbiya (nabi terakhir), Rasulullah Muhammad SAW, dalam langgam nada Sholawat Badar yang sudah umum diketahui.
Para hadirin yang masing-masing sudah memegang satu jenis nada angklung pun tampak sangat antusias memainkan musik mengikuti petunjuk sang pemandu angklung. Ada tujuh tangga nada yang tersebar dan dimainkan para hadirin, mulai dari nada Do (1), Re (2), Mi (3) hingga Do Tinggi (1+).
Dengan simbol tangan yang berbeda-beda untuk setiap nada, pemandu musik mampu membuat aransemen nada yang harmonis, serta dimainkan secara bersama-sama, disiplin, dan terpadu dengan nuansa tradisional yang baik.,Sebelumnya, acara juga dimeriahkan oleh penampilan para model dan perancang busana Muslimah bertajuk Moslemah Fashion Show.
Sejumlah perancang busana Muslimah turut ikut ambil bagian dalam pagelaran ini, diantaranya adalah Ernie Kosasih, Anie Shebe, Iesye Asyifa, Lisma D. Gumelar, Meeta Fauzan, dan Yana Diah Kusumawati. Mereka tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM).
Acara ini dipandu oleh Master of Ceremony (MC) H. Imam Subchan, Chief Executive Officer (CEO) D’Brand Communication Consulting yang juga Ketua ISN Chapter Solo, serta menghadirkan da’i muda yang akrab disapa Kang Rasyid.
Hadir pula pendiri ISN, Hj. Ria Renny Christina, dan pendiri PT. Paragon Technology and Innovation (Wardah Cosmetics), Drs. H. Subakat Hadi M.Sc. Bahkan, sang pendiri Wardah Cosmetics itu bersedia berbagi pengalaman dengan para hadirin, termasuk perjalanan iman (spiritual) yang pernah ia rasakan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani