JK Dorong Masjid Ikut Berperan Majukan Perekonomian Masyarakat

MOU DMI Kemendikdasmen ATR BPN dan Kemenaker

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mendorong agar masjid ikut berperan memajukan perekonomian masyarakat. Menurut JK, masjid-masjid bisa memaksimalkan fungsi dan perannya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

“Memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid itu adalah misi kita,” kata JK saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halal Bihalal DMI di Jakarta, Sabtu (17/5/2025). “Kita harus lebih perkuat lagi karena kelemahan umat Islam bukan keimanan, ibadah dan pengetahuan, melainkan kita lemah dari ekonomi,” katanya.

Dalam kesempatan ini hadir Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, Menteri Tenaga Kerja Yassierli. Serta perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN) sekaligus menandatangani kesepahaman bersama untuk mendukung kesejahteraan ekonomi dan sosial umat Islam.

“Kita ajak Mendikdasmen karena kita ingin membuat satu masjid satu perpustakaan. Kita ingin mengurangi ketergantungan anak-anak bermain gawai dengan literasi,” ujarnya.

Selain perpustakaan, JK juga telah meminta setiap masjid memiliki PAUD. Ini sebagai upaya membangun generasi muda Islam yang lebih baik dan memiliki dasar Islam.

Sementara itu, kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dilakukan untuk menyelesaikan administrasi tanah-tanah wakaf. Tujuannya agar tidak terjadi sengketa antara pengurus masjid dengan keluarga pemberi wakaf.

“Banyak kasus tiba-tiba jadi sengketa karena ingin diambil alih oleh ahli waris,” ucap JK. Sedangkan dengan Kemenaker, DMI akan bersinergi untuk mencetak tenaga kerja yang siap kerja melalui pelatihan-pelatihan dan pengembangan.

“Mari kita cetak tenaga kerja yang tidak hanya terlatih. Tetapi juga religius,” ujarnya.

Bagikan ke :